Santri PTIT Angkatan 1

Pagi ini menyempatkan diskusi santai dengan santri-santri PTIT (Pondok Tahfidz dan IT) Hubbul Khoir. Program ini gratis 100%. Total santri 19, yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa. Ada yg dari Madura, namanya Alfian Zain yang hobinya touring, ada yang Malang yaitu Alfan yang hobinya coding, ada yang dari Jakarta yaitu Syadad. Di PTIT Sebagian ambil desain grafis dan sebagian ambil pemrograman.

Rindu kampung halaman…

Dukuh Ngentak, Bulakrejo, Sukoharjo dengan background gunung Merapi dan Merbabu yang gagah.

Letak Dukuh Ngentak tidak terlalu jauh dari Sungai Bengawan Solo yang begitu terkenal. Meskipun belum begitu maju, nuansa kampungnya masih begitu asri dan dikelilingi persawahan. Ada sungai kecil juga yang membelah tepat di tengah kampung sehingga menambah nyamannya suasana. Letaknya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota (baik ke Kota Solo maupun ke pusat kota Sukoharjo).

Secara tabiat orang mencintai tempat asalnya. Dikatakan dalam sebuah sya’ir ,
كم منزل في الأرض يألفه الفتى *** وحنينه أبداً لأول منزل
“Berapa banyak tempat di dunia ini disinggahi seorang pemuda, *** (tetapi) kerinduannya selamanya pada tanah lahirnya”

Biji Kurmanya Tumbuh!

Awalnya saya juga tidak yakin bahwa biji kurma yang ditanam Nabilah (5.5 thn) dan adiknya, Zakariya (4 thn), beberapa waktu yang lalu bisa tumbuh. Bahkan setelah muncul tunas pun saya sempat tidak yakin kalau itu tunas kurma. Saya sempat keruk sebagian tanah di pot untuk memastikan bahwa tunas tersebut benar dari biji kurma. Setelah itu baru saya yakin itu tunas kurma! Untuk “lebih meyakinkan” saya pun googling di Internet bentuk tunas kurma itu seperti apa. Maklum, meskipun sudah hampir 7 tahun di Saudi dan sering lihat pohon kurma tetapi belum pernah saya mengamati dengan seksama tunas kurma itu seperti apa.

Menanam biji kurma itu sebenarnya hanya kebetulan. Awalnya saya coba-coba tanam daun bawang dan cabe di pot kecil sekedar untuk mengajari “proses bertanam” kepada anak-anak. Anak-anak pun sangat senang dan ikut tanam biji-bijian yang mereka dapatkan di rumah. Tidak terkecuali biji kurma tadi.  Awalnya saya mengira menumbuhkan biji kurma itu adalah sesuatu yang sangat sulit dan butuh waktu yang lama. Bahkan saat Nabilah&adiknya melakukan “percobaan” tanam biji kurma saya sempat mengatakan “Tidak mungkin tumbuh nak, perlu waktu yang sangat lama untuk tanam biji kurma”. Perkiraan saya itu pun terbukti salah!

Disini saya mengambil pelajaran, bahwa saat kita mengajari suatu ketrampilan pada anak bisa jadi itu akan semakin menambah pengalaman kita. Kita juga harus memberikan ruang kepada anak untuk mencoba dan berekplorasi. Bisa jadi mereka akan menemukan atau berhasil melakukan sesuatu yang mungkin kita tidak sangka sebelumnya! Biarkan anak mencoba sesuatu yang baru.

Bapaknya Nabilah dan Zakariya. Riyadh, 27/8/2017.

Gabung IEEE tak sesulit yang dibayangkan

ieee2Ternyata gabung IEEE secara resmi (baik sebagai professional maupun sebagai student member) tak sesulit yang dibayangkan. Cukup kunjungi http://www.ieee.org/membership_services/membership/join/index.html  dan ikuti prosedur yang ada. Sekarang yang paling penting apa kontribusi yang bisa kita berikan.

Mobil Mengalami Malfunction pada “Anti-Theft System”

Kemajuan teknologi kadang kala memunculkan masalah tersendiri. Beberapa hari mobil tidak mau distarter. Saya cek aki, fuse, pompa bensin, dll semua normal. Setelah googling di internet akhirnya ketemu bahwa penyebanya “Anti-Theft System” bermansalah. Sistem anti-theft yang ada pada mobil2 keluaran GM (general motor) ini sebenarnya untuk mencegah agar mobil tidak bisa dicuri atau tidak bisa distarter kecuali dengan kunci mobil yang asli. Tetapi kalau system ini mengalamai malfunction (masalah) maka kunci yg asli pun tidak dikenali dan akhirnya mobil tidak bisa distarter.

Solusinya sebenarnya sederhana tetapi mungkin tidak banyak yang tahu. Salah satunya yaitu dengan mereset (lebih tepatnya me-relearn ) system anti-theftnya, yaitu dengan cara memutar kunci pada posisi “ON” selama 10 menit (jangan distarter). Setelah 10 menit alarm “Anti-Theft” akan mati dan mobil bisa dinyalakan normal insyaallah.  Ini video tutorial yang cukup membantu saya:

Menyambung titik-titik kehidupan

connect-the-dotsDalam kehidupan ini, sering kali kita sampai pada suatu “titik” dimana kita merasa apa yang kita pelajari atau kita lakukan tidak bermanfaat.

Tetapi, jika hidup ini diibaratkan menggambar sebuah “garis” maka “titik-titik” yang pernah kita buat sebelumnya akan sangat membantu kita dikemudian hari.

Mari kita selalu bersikap optimis dengan apa yang kita kerjakan. Rasulullah bersabda, “Bersemangatlah kamu terhadap apa-apa yang bermanfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah.” [HR Muslim]

Bagus juga apa yang disampaikan Steven Jobs: “You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future”

Comprehensive Exam, apa sih?

COMPRE EXAMComprehensive Exam atau sering disingkat compre adalah ujian yang biasanya diperuntukkan mahasiswa S3 setelah selesai semua mata kuliah dan sebelum mulai disertasi. Ujian ini mirip seperti ujian pendadaran untuk S1. Hanya setelah lulus ujian ini seorang mahasiswa S3 baru boleh disebut PhD Candidate (Kandidat Doktor). Ujian seperti ini cukup bermanfaat untuk memotivasi (baca: memaksa) seorang calon doktor untuk mengasah kembali pengetahuan-pengetahuan dasar dalam bidang studinya. Tetapi disisi lain kadang kala menjadi “momok” tersendiri.

Tidak semua universitas menerapkan ujian ini. Diantara yang menerapkannya adalah universitas-universitas di USA, Kanada, Saudi dan lainya. Di Indonesia sendiri setahu saya tidak ada. Yang ada adalah ujian proposal penelitian disertasi. Meskipun mungkin istilahnya juga menggunakan “Ujian Komprehensif”.

Continue reading

Apa itu “ilmiyah”?

provenSering kali kita mendengar ucapan “kalau meneliti kita harus ILMIYAH” atau “Kalau berdebat harus ILMIYAH”. Sebenarnya apa sih “ILMIYAH” itu?

Mudahnya, Ilmiyah itu:
– Jika itu nukilan maka harus benar nukilannya. (Bukan sekedar katanya katanya)
– Jika itu klaim maka harus ada dalil/argumentasi yang tepat.

Hal ini berlaku umum baik dalam masalah agama, ilmu pengetahuan atau yang lainnya.

Dikatakan para ulama,

إن كنت ناقلاً فالصحة، أو مدعياً فالدليل

“Jika engkau menukil maka (harus) shahih/benar (nukilannya) atau engkau mengklaim sesuatu maka (tunjukkan) dalil/argumentasinya”

Seminar “Tantangan Alumni Pendidikan Timur Tengah”

masjidil haram2Alhamdulillah, habis mengikuti seminar dengan tema “Tantangan Alumni Pendidikan Timur Tengah:..” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Riyadh, Saudi Arabia. Pemateri pertama adalah Prof. Dr. Chamamah (Guru Besar di FIB UGM) dan pemateri kedua adalah Dr. Muslim Amin (Dosen di KSU).
Berikut isi seminar secara singkat:

Prof. Chamamah memaparkan secara singkat wacana tentang sisdiknas, pendidikan secara umum (formal, non-formal, dan informal), arus globalisasi, tantangan bagi alumni timteng (baik tantangan positif atau negatif – beliau istilahkan dengan ‘ancaman’-) dan wacana lainnya. Beliau juga menyampaikan 4 hal penting yang harus disiapkan:

1. Merapikan tatanan pikiran (mindset)

2. Berani membuka diri

3. Berani menggeser paradigma lama dan menyesuaikan dengan kondisi sekarang

4. Mampu memahami dan menghargai perbedaan Continue reading